Dari sekian banyak bahasa pemrograman, saya lebih menyukai
bahasa java yang lebih mudah diaplikasikan untuk membuat suatu program. Setelah
sebelumnya kita membahas mengenai Algoritma Pemrograman, kini kita akan
membahas java dalam Algoritma itu sendiri.
Kenapa Harus
Menggunakan Java?
Banyak di kalangan programmer yang menggunakan bahasa java. Alasannya
karena
- Sederhana, mengurangi tingkat kerumitan daripada bahasa C dan C++
- Berorintasi Objek
- Independen terhadap Platform
- Multi Threading, mampu melakukan beberapa perintah secara serentak
- Tangguh, tidak menyebabkan crash terhadap system karena mempunyai exception handling
Itu baru sebagian dari alasan saya menggunakan java, yang
lainnya adalah dikarenakan java akan sulit ketinggalan zaman, jadi lebih bagus
kalau kita bisa lebih mendalami java. Dan ketika kita telah ahli dalam java,
kita pun bisa membuat program sesuka
hati kita.
Lalu Bagaimana Siklus
Program Java?
Program yang menggunakan bahasa java pun memiliki siklusnya,
diantaranya :
- Edit, Program diciptakan di editor dan disimpan di disk, berkhiran .java
- Compile, Kompulator menciptakan btecode dan menyimpannya di disk, berakhiran .class (javac)
- Loading, Class loader membaca file class yang berisi bytecode dari disk, dan meletakkannya di memori utama
- Verify, btecode verifier mengkonfirmasi semua bytecode sah dan tidak melanggat batasan-batasan keamanan java
- Execute, Interpreter membaca bytecode dan menerjemahkannya menjadi bahasa yang dipahami computer (java)
Berikut adalah coding untuk program java,
public class BelajarAlpro{public static void main(String[] args){System.out.println(“Selamat Belajar Java”);}
}
Output :
Selamat Belajar Java
Dalam java, kita mengenal yang namanya Identifiers, tipe data, operator, dan Ekspressi.
1. Identifiers
Identifiers merupakan nama yang diberikan pada method, variable,
atau item-item yang didefinisikan oleh user. Dapat berupa satu hingga beberapa
karakter yang dimulai dari huruf, underscore, atau tanda dollar, kemudian bisa
diikuti oleh huruf, angka, underscore atau tanda dollar. Di Indetifiers ini bersifat
case sensitive dan tidak diperbolehkan menggunakan Java Keywords. Berikut
merupakan contoh Java Keyword dalam bahasa java
Tanda Titik Koma dan
Syntax
Setiap statement atau biasa saya sebut perintah harus
diakhiri dengan titik koma. Apabila lupa dalam menempatkan titik koma, maka
program java akan mengalami ERROR. Hal itu disebabkan karena jika tidak
diakhiri dengan tanda titik koma, maka artinya satu perintah akan dilanjutkan dari
baris yang bersangkutan ke baris yang dibawahnya hingga menemukan tanda titik
koma.
Contoh :
x = y; y=y+1;
2. Tipe Data dalam Java
Mengapa tipe data sangat kita perhatikan dalam pemrograman?
Hal itu karena tipe data digunakan di semua program, tanpa
adanya tipe data maka mustahil program bisa dijalankan.
Berikut adalah tyde data primitive dalam java
Berikut merupakan karakter khusus dalam Type data Char
Notation
|
Character Represented
|
\n
|
Newline
|
\r
|
Carriage return
|
\f
|
Formfeed
|
\b
|
Backspace
|
\s
|
Space
|
\t
|
Tab
|
\”
|
Double quote
|
\’
|
Single quote
|
\\
|
Backslash
|
\ddd
|
Octal character
|
\uxxxx
|
Hexadecimal UNICODE character
|
3. Variabel
Merupakan nama lokasi memory yang bisa diberi nilai.
Contoh :
int namaVariabel=4;
float abcd=9.0;
int asdf=2;
namaVariabel, abcd, asdf merupakan variable yang kita
tentukan dari type data yang telah kita tentukan juga di atas. Variable namaVariabel
memiliki nilai 4, abcd memiliki nilai 9.0, dan asdf memiliki nilai 2.
Nilai variable tersebut sebenarnya bisa berubah-ubah jika kita
tulis lagi dengan nilai yang berbeda. Namun jika kita ingin digunakan untuk
menyimpan data yang tidak akan diubah lagi, kita bisa menggunakan final.
Contoh
final int asdf=2;
Dan bagaimana cara menampilkan outputnya?
Baca Lanjutannya di Membuat Comment dan Menampilkan Output